Bupati Rokan Hilir Setuju Perjuangkan Nasib Guru Honorer

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Rokan Hilir menggelar pertemuan dengan Bupati Rokan Hilir untuk membahas nasib guru honorer yang terancam dirumahkan. Dalam pertemuan tersebut, Bupati menyatakan kesepakatannya untuk berupaya agar guru honorer tidak masuk dalam daftar pegawai yang dirumahkan, setelah mendengarkan berbagai argumen yang disampaikan PGRI. Sebagai tindak lanjut, Bupati meminta data riil jumlah guru honorer yang wajib diselamatkan, khususnya yang tercantum dalam SK 2024. Saat ini, PGRI Rokan Hilir tengah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mengumpulkan data pasti guna mendukung keputusan yang berpihak pada para tenaga pendidik.