PJ Gubernur Riau, SF Hariyanto Secara Resmi Buka Konferensi XXIII PGRI Provinsi Riau 2024, “4 Orang Guru Dapat Hadiah Umroh Gratis”
Pekanbaru – Pejabat (Pj) Gubernur Riau, SF.Hariyanto secara resmi membuka Konferensi
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) XXIII Provinsi Riau tahun 2024, bertempat di Furaya Hotel Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Sabtu ( 13/7/2024).
Ketua PGRI Provinsi Riau, Dr.Adolf Bastian,M.Pd dalam laporannya mengatakan bahwa Konferensi XXIII PGRI Provinsi Riau tahun 2024 dengan mengangkat tema
“Transformasi PGRI Menghadapi Era Society 5.0” merupakan yang pertama dilaksanakan di Riau bahkan Indonesia, sebutnya.
Dr.Adolf Bastian juga menyampaikan terimakasih kepada Pj Gubri, SF Hariyanto serta Ketua Umum PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi yang berkenan hadir untuk membuka Konferensi XXIII serta memberikan arahan, petunjuk, agar roda organisasi guru di Riau kedepan semakin baik. Begitu juga kepada seluruh pengurus PGRI Sekabupaten/kota serta para rekan-rekan guru yang memiliki atensi tinggi dan hadir pada acara pembukaan Konferensi XXIII PGRI Riau hari ini, ucap Adolf.
Dr.Adolf Bastian juga meminta kepada PJ Gubernur Riau, agar memberikan perhatian khusus kepada nasib dan kesejahteraan para guru, salah satunya status para guru honor agar diangkat menjadi PPPK. Dan tidak kalah pentingnya kondisi kantor PGRI Riau yang saat ini sudah ujur, kiranya di bangun kembali agar lebih baik, pintanya.
Selanjut Adolf juga meminta kepada seluruh anggota PGRI Riau, untuk bersamasama memajukan PGRI khususnya PGRI provinsi Riau, karena organisasi ini adalah rumah kita dan “Saya berjanji akan selaku dekat dengan guru,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PGRI, Prof.Dr.Unifah Rosyidi dalam sambutannya mengucapkan selamat atas digelarnya Konferensi XXIII PGRI Provinsi Riau tahun 2024. “Saya senang dan bangga bisa hadir di tengah-tengan para guru di Riau,” ucapnya.
Menurutnya, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi guru tentu tidaklah mudah. Mulai dari persoalan guru honorer, tujangan profesi guru dan proses sertifikasi. Tetapi PGRI akan terus mendorong dan meminta kepada pemerintah untuk menjamin kesejahteraan guru sesuai dengan amanat Undang-Undang Guru dan Dosen, terangnya.
Prof.Dr.Unifah Rosyidi berharap,
semoga PGRI Provinsi Riau kedepan semakin menjadikan organisasi perjuangan guru sebagai wadah peningkatan mutu pendidikan Indonesia. Pengurus PGRI Riau bersinergi dalam mencetak SDM berkualitas melalui profesionalisme guru, sehingga akan lahir generasi muda yang unggul dengan karakter kebangsaan yang kuat.
Diakuinya, persoalan-persoalan yang muncul dalam organisasi adalah hal yang wajar. Tetapi pasti dapat diselesaikan dengan baik. Maka para pengurus PGRI dari Cabang hingga pengurus Besar buatlah agendanya masing-masing ketika menjabat Kepengurusan PGRI, ucapnya.
“Saya berharap agar dalam Konferensi XXIII ini tidak terjadi gontok-gontokan, siapapun yang terpilih menjadi pemimpin untuk Periode 2024-2029, mari kita dukung bersama demi PGRI yang semakin baik,”pintanya.
Pejabat Gubernur Riau, Ir.H.SF Hariayanto dalam arahannya menyebutkan, Konferensi XXIII PGRI Riau menjadi hal yang utama dan menjadi agenda untuk mengubah dan menata organisasi dengan kematangan dalam menjalankan giat pergerakan organisasi. Agenda mendesak adalah bagaimana peran PGRI dari unsur paling bawah hingga tingkat Pengurus Besar. “Saya berharap, pelaksanaan konferensi ini, siapun yang terpilih menjadi Ketua PGRI Riau periode 2024-2029 supaya didukung bersamasama, Jangan gontok-gontokan,” pinta SF Hariayanto.
Menurut SF Hariyanto, PGRI butuh kader yang loyal dan telah selesai dengan masalah pribadinya, butuh tenaga serta pikiran secara menyuluruh. PGRI butuh orang yang selaras antara ide narasi serta gerakannya dilapangan. Butuh konseptor sekaligus eksekutor, pintar konsep dan juga cerdas dalam melakukan eksekutor.
“Kepada para Guru buatlah Inovasi untuk pendidikan SDM, pembangunan SDM baik dari segi kemampuan maupun karakter,” pesannya.
Dikatakan SF Hariayanto, Pemprov Riau tetap berkomitmen memperhatikan nasib para Guru dan kesejahteraannya. Terutama para guru honorer telah diangkat menjadi PPPK dan itu sudah terbukti, ribuan guru honor di Riau telah diangkat menjadi P3K. Dan untuk tahun 2024, Riau mendapat kuota sebanyak 6.000 diangkat menjadi guru PPPK, sebut nya.
Terkait kantor PGRI Riau kata Pj Gubri, “Kantor PGRI Riau yang berlokasi di Jalan Sudirman dulu dibangun dimasa saya sebagai Kadis PUPR. Nah sekarang saya sebagai PJ Gubri mendapat keluhan dari Ketua PGRI Riau bapak Adolf Bastian bahwa kondisi kantornya kurang baik. Mengengar laporan itu, saya sudah perintahkan kepada OPD terkait untuk melakukan pengukuran. Insyaallah akan kita bangun,” sebut nya.
Diakhir sambutannya, SF Hariyanto
mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah dan PGRI dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru serta mencetak generasi muda yang unggul dengan karakter kebangsaan yang kuat dan mengajak guru agar membuat Inovasi.
Hal yang menarik, PJ Gubri ini, secara spontan memberikan hadiah Umroh gratis kepada empat orang guru yang sudah cukup lama mengabdi menjadi guru. 4 guru tersebut terdiri dari Guru TK,SD, SMP dan SMA. ” Pemberian Umroh Gratis ini sebagai bentuk kepedulian dan atensi saya kepada guru, karena saya bisa jadi Pejabat karena jasa guru,” terang SF Hariyanto.
Pantauan media ini acara pembukaan konferensi XXIII PGRI Provinsi Riau dihadiri Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau, Roni Rakhmat, Kadisdik Pekanbaru, Dr.Abdul Jamal, M.Pd dan Ribuan Guru se-Provinsi Riau.
Sumber :